Software Security

 Latihan


1. berikan contoh-contoh asset yang harus dilindungi (tangible dan intangible)

  • Tangible (asset berwujud)

1. Tanah merupakan contoh aset berwujud yang paling jelas. Tanah merupakan aset dasar yang dibutuhkan oleh setiap orang, baik bagi individu atau perusahaan. Terutama bagi perusahaan, tanah dapat digunakan sebagai kegiatan operasional.

2. Bangunan merupakan contoh selanjutnya dari aset berwujud. Jika bagi perseorangan (individu) bangunan dalam hal ini berfungsi sebagai tempat berteduh atau rumah. Namun, bagi perusahaan bangunan dapat digunakan sebagai pabrik atau perkantoran. 

3. Mesin adalah aset berwujud yang paling penting untuk dimiliki setiap perusahaan. Karena dengan adanya mesin, setiap perusahaan dapat menghasilkan produk yang dapat dijual ke pasaran. Secara sederhana, jika tidak ada mesin maka tidak akan ada produk dari perusahaan.  Mesin sendiri terdiri dari banyak tipe dan jenis yang berbeda-beda kebutuhan dan peruntukannya.

4. Kendaraan adalah salah satu aset berwujud, aset ini memeran peran penting, terutama dalam distribusi barang produk yang dihasilkan perusahaan sebagai produsen, kepada masyarakat sebagai konsumen.


  • Intangible (aset tak berwujud)

1. Paten

Salah satu contoh dari aset tidak berwujud yaitu paten. Paten merupakan hak yang diberikan kepada perusahaan untuk melakukan produksi. Paten juga dapat memberikan hak untuk menjual suatu penemuan dalam jangka waktu tertentu. Lantas bagaimana sebenarnya cara untuk menentukan nilai dari paten?

Nilai dari peten ditentukan oleh biaya yang telah dikeluarkan hingga mendapatkan paten tersebut. Usia atau umur dari paten dapat dihitung lebih dari satu tahun, sehingga paten dapat digolongkan sebagai salah satu aset tidak berwujud.

2. Hak Cipta/Copyright

Salah satu contoh dan jenis aset tak berwujud yaitu hak cipta yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah copyright. Hak cipta merupakan hal yang diberikan oleh pemerintah atas kepemilikan hak cipta untuk menghasilkan, memperbanyak dan menjual karya seni atau publikasi.

Nilai dari hak cipta dapat ditentukan berdasarkan beberapa faktor, namun kurang lebih sama dengan paten. Nilai dari hak cipta ditentukan oleh seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hak cipta itu sendiri.

3. Merk Dagang/Trade Mark

Jenis dari aset tak berwujud selanjutnya yaitu merk dagang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah trade mark. Merek dagang adalah simbol, kata, frasa yang digunakan sebagai identitas sebuah produk atau bisnis. Merk dagang merupakan bagian penting dalam menjalankan bisnis.

Karena, secara tidak langsung, merk dagang dapat meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, merk dagang masuk dalam salah satu aset dalam bisnis, yaitu aset tak berwujud. Kita bisa mendaftarkan merek dagang agar mendapatkan perlindungan, salah satunya ketika kita mendapatkan hak cipta atau hak paten atas merek dagang yang kita daftarkan.

Kita bisa mendapatkan perlindungan merek dagang dengan mendaftarkan nama produk ke instansi pemerintah yang mengatur tentang hak paten dan hak cipta. Nilai dari merk dagang dapat ditentukan dari biaya yang dikeluarkan selama proses merek dagang didaftarkan hingga mendapatkan hak cipta atau hak paten.

4. Goodwill

Jenis aset tak berwujud selanjutnya yaitu goodwill. Goodwill dapat muncul karena pembelian aset yang harganya lebih tinggi dari harga yang ada di pasaran. Nah, selisih dari harga yang didapatkan antara pembelian aset dengan harga pasar dapat dihitung sebagai goodwill. Pembelian aset yang terjadi merupakan pembelian dari bisnis lain.

5. Perjanjian Waralaba/Franchise

Jenis terakhir dari aset tak berwujud adalah franchise. Franchise atau waralaba merupakan perjanjian secara kontrak antara pihak yang mengambil franchise dengan pihak yang memberikan franchise. Franchise dapat berupa hak menjual produk, hak penyediaan jasa atau hak penggunaan merk dagang tertentu.

Contohnya kamu akan membuka franchise sebuah warung seblak, kamu harus melakukan kerja sama dengan pemilik franchise warung seblak dan melakukan kerjasama. Sementara itu, nilai dari franchise dapat ditentukan dari biaya yang dikeluarkan untuk mengambil franchise itu sendiri.


2. siapa yang lebih penting dalam memberikan jaminan keamanan kepada pengguna, IT profesional atau Software Engineer? jelaskan jawaban anda dan berikan link ke penelitian yang relevan

Profesional IT melakukan sejumlah tugas berbeda, mereka adalah orang yang menguji, membangun, memasang, memperbaiki, atau memelihara perangkat keras dan perangkat lunak yang terkait dengan sistem komputer kompleks di satu atau lebih lokasi. sedangkan software engineer bertugas untuk menghadirkan solusi untuk mengurangi berbagai kompleksitas pada setiap proyek dengan cara membagi sekumpulan masalah besar menjadi masalah-masalah yang lebih kecil. Melalui hal tersebut, masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan solusi yang lebih baik dan efektif. jadi menurut saya yang lebih penting dalam memberikan jaminan keamanan kepada pengguna adalah software engineer.



https://dynamixsolutions.com/what-is-an-it-professional-and-what-does-one-do/

https://www.mployee.id/profesi/software-engineering/


Comments

Popular posts from this blog

Praktikum 15 - Threat Modeling

Pertemuan 12 Socket Programming Gui dengan Python