Tugas 3 Socket Programming

Arsitektur Client Server 

    Kita tahu bahwa perkembangan teknologi kini telah banyak membuat perubahan pada cara berpikir kita (manusia). Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan informasi dari hari ke hari meningkat sehingga menuntu kelancaran, dan kecepatan proses distribusi informasi.

    Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).

    Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

    Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.

Lingkungan Database Client/Server di Internet:

1. Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC 

2. Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri

3. Berbagi hardware atau software




Forking

    Konsep client-server merupakan dasar dari setiap transaksi yang terjadi pada setiap aplikasi jaringan. Socket merupakan antarmuka antara application process dan transport layer. Merupakan cara tradisional untuk menangani multiple clients. Ketika sebuah aplikasi memanggil fork (), maka dibuat copyan dari calling program, sampai ke program counter(PC), dan child process baru dimulai dengan copyan tsb.

    Hasil kembalian dari fork() : sekali dalam program pemanggil dan waktu berikutnya dalam child process. Nilai kembalian dalam program pemanggil adalah PID dari child process baru, sementara dalam child process itu adalah 0.



Multithreading

    Konsep client-server merupakan dasar dari setiap transaksi yang terjadi pada setiap aplikasi jaringan. Socket merupakan antarmuka antara application process dan transport layer. Forking sebagai salah satu metode penanganan multiple request dari client yang sudah dipelajari sebelumnya memiliki kelemahan, yaitu:
a. Performansi
b. Portability
c. Kompleksitas

    Salah satu solusi untuk permasalahan diatas adalah penggunaan thread. Thread berjalan secara paralel dan menggunakan shared memory global. Karena semua thread berjalan dalam proses dan ruang memori yang sama, secara otomatis thread berbagi soket yang lewat di antara mereka. Hal ini serupa dengan cara child process mewarisi deskriptor soket. Namun, tidak seperti proses, thread biasanya lebih murah untuk memulai, dan bekerja pada mesin Unix dan Windows di bawah standar Python.


Contoh program Multithreading









Contoh program Forking





Comments

Popular posts from this blog

Praktikum 15 - Threat Modeling

Pertemuan 12 Socket Programming Gui dengan Python